Penceramah : K.H Zainudin MZ
Sunday 10 July 2011
Cara Mencari Jodoh Oleh K.H Zainudin MZ
Penceramah : K.H Zainudin MZ
Saturday 9 July 2011
Khutbah Jum'at :: Keutamaan Ilmu
KHUTBAH I
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saudara-saudara kaum muslimin sidang Jum’at rahimakumullah, Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saudara-saudara kaum muslimin sidang Jum’at rahimakumullah, Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita
Oleh: Agus Haris W
KHUTBAH I
Saudara-saudara kaum muslimin sidang Jum’at rahimakumullah
Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib mengingatkan utamanya kepada diri saya pribadi dan juga kepada jama’ah pada umumnya, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kepada Alloh, dengan sebenar-benarnya takwa yaitu ikhlas menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang telah dilarang. Kemudian marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT semata. Allah telah melimpahkan kepada kita sedemikian banyak nikmat. Jauh lebih banyak nikmat yang telah kita terima dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur. Sebagaimana telah Allah firmankan dalam QS Ibrahim: 34:
Selanjutnya khatib mengajak jamaah sekalian untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar melimpahkan setinggi-tingginya penghargaan dan penghormatan, yang biasa kita kenal dengan istilah sholawat dan salam-sejahtera kepada pemimpin kita bersama, teladan kita bersama… imamul muttaqin pemimpin orang-orang bertaqwa dan qaa-idil mujahidin panglima para mujahid yang sebenar-benarnya nabiyullah Muhammad Sallalahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para shohabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Dan kita berdo’a kepada Allah, semoga kita yang hadir di tempat yang baik ini dipandang Allah layak dihimpun bersama mereka dalam kafilah panjang yang penuh berkah. Amien, amien ya rabbal ‘aalaamien.
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah
Allah berfirman dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu, maka berdirilah’, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Menurut ayat tersebut, Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa tingkat. Oleh karenanya Allah menyuruh manusia berpikir menggali ilmu pengetahuan, membentuk majelis ta’lim, membaca ayat-ayat Allah, baik ayat yang tertulis maupun yang tercipta yaitu segala sesuatu yang diciptakan Allah misalnya langit, bumi, gunung, bintang, dll.
Kaum muslimin sidang Jum’at yang berbahagia,
Khalifah Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa ada sepuluh kelebihan ilmu dibanding harta, yaitu:
1. Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan dari Fir’aun, Qarun, dan lain-lain.
2. Ilmu selalu menjaga orang yang mempunyainya, sedangkan harta dijaga oleh orang yang mempunyainya.
3. Orang yang berilmu banyak mempunyai teman, sedangkan orang yang berharta mempunyai banyak lawan.
4. Ilmu apabila diberikan kepada orang lain akan bertambah sedangkan harta bila diberikan akan berkurang.
5. Ilmuwan sering dipanggil alim, ulama, dan lain-lain. Sedangkan hartawan sering dipanggil bakhil, kikir, dan lain-lain.
6. Pemilik ilmu akan menerima syafaat pada hari kiamat, sedangkan pemilik harta dimintai pertanggungjawabannya.
7. Ilmu apabila disimpan tidak akan habis, sedangkan harta bila disimpan akan usang dan lapuk.
8. Ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, sedangkan harta selalu dijaga dari kejahatan.
9. Ilmu tidak memerlukan tempat, sementara harta memerlukan tempat.
10. Ilmu akan menyinari hati hingga menjadi terang dan tenteram, sedangkan harta akan mengeraskan hati.
Nasihat yang disampaikan Ali tersebut menegaskan kepada kita bahwa ilmu lebih mulia dari pada harta, dalam mencari harta kita boleh jadi merugi, akan tetapi sejauh mana pun kita mencari ilmu tidak akan pernah ada istilah merugi.
Iqra’ bismirobbikalladzii khalaq, (bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan), surat Al-‘Alaq ayat 1 memerintahkan kepada kita untuk membaca ayat-ayat Allah, memerintahkan kita untuk mencari ilmu, hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim, baik itu ilmu agama atau pun ilmu pengetahuan. Ilmu juga akan menambah keimanan kita, semakin dalam ilmu yang kita gali maka akan semakin bertambah pula keimanan kita.
Saudara-saudara kaum muslimin sidang Jum’at rahimakumullah,
Sebuah penemuan besar di abad XX bahwa seluruh alam raya ini yang terdiri dari langit, bumi, bintang, galaksi, semuanya diciptakan Allah dari suatu titik tunggal yang sangat kecil tetapi mempunyai kepadatan tak terbatas. Karena sangat kecilnya titik ini, ilmu pengetahuan menggambarkannya dengan konsep ketiadaan. Kemudian para ilmuwan meyakini bahwa titik tunggal ini meledak, melemparkan semua material ke segala arah dan terciptalah suatu sistem alam semesta ini yang terdiri dari bumi, bintang dan seluruh galaksi. Ini adalah teori terakhir tentang terciptanya alam semesta yang diyakini oleh para ilmuwan. Dan sebenarnya, teori yang diyakini ini telah disebutkan Allah di dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 30:
“Dan apakah orang-orang kafir itu tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30)
Dalam ayat ini disebutkan bahwa awal-mulanya langit dan bumi adalah dari sesuatu yang padu, padu di sini artinya adalah satu titik tunggal yang telah diyakini sebagai asal muasal alam semesta. Kemudian Allah memisahkan antara keduanya (yaitu langit dan bumi), maksudnya dipisahkannya masing-masing bagian dari suatu yang padu ini oleh suatu ledakan dahsyat melemparkan material-material menjadi bintang, bumi, dan langit sebagai ruang kosong di antaranya.
Kaum muslimin sidang Jum’at yang berbahagia,
Allah berfirman dalam surat Ali-Imran 191,
“(Orang yang berpikir itu) selalu ingat kepada Allah di kala mereka berdiri, duduk, dan berbaring, seraya memikirkan kejadian langit dan bumi, lalu mereka berkata, ‘Tidak sia-sia Engkau ciptakan ini ya Allah, Maha Suci Engkau, dan lindungilah kami dari api neraka.’”
KHUTBAH II
Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah,
Apa yang baru saja saya sampaikan dalam Khutbah yang pertama adalah sebuah contoh bahwa dengan mencari ilmu maka keimanan kita kepada Allah, iman kepada Malaikat, kepada ayat-ayat Al-Qur’an, kepada para Rasul, kepada hari akhir, dan iman kepada takdir insya Allah akan bertambah.
Seorang pelajar atau mahasiswa jika ia berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan ilmu di sekolah dan kampus, belajar matematika, ilmu pengetahuan alam maupun ilmu sosial dengan sungguh-sungguh, maka insya Allah dia termasuk salah seorang ahli dzikir. Orang tua yang selalu mendidik dan mengasuh anak-anaknya untuk menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dan selalu berserah diri kepada Allah, insya Allah akan menjadi pahlawan bagi peradaban manusia masa depan.
Seorang pegawai negeri jika ia senantiasa selalu belajar untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan nama Allah, maka ia termasuk sebagai seorang yang amanah. Seorang petani jika ia selalu tekun menggarap sawah dan ladangnya semata-mata ikhlas karena Allah sehingga kebutuhan bahan pangan masyarakat menjadi terpenuhi, maka ia termasuk salah satu pilar bagi tegaknya kehidupan masyarakat dan bangsa.
Dan sudah tentu jika kita semua selalu menghidupkan majelis-majelis ta’lim maka insya Allah akan tercatatlah kita sebagai calon-calon penghuni surga sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
Dari Abu Hurairah RA, “Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, ‘Barangsiapa yang menempuh suatu jalan bepergian mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.’”
Marilah kita tutup khutbah ini dengan berdoa bersama-sama,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirabbil ‘alamin,
Allahumma shalli wasallim’ala sayyidina muhammad,
Wa’ala alihi waasbihi ajma’in,
Ya Allah, jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala dosa kami,
Hari dimana Engkau gantikan segala kegelapan dengan cahaya di hati kami,
Ya Allah, sediakanlah untuk kami sebagian dari rahmat-Mu yang luas,
Berikanlah kami petunjuk kepada ajaran-ajaran-Mu yang terang,
Ya Allah, hiasilah diri kami dengan ilmu yang bermanfaat,
Ilmu yang membawa kepada keluhuran akhlak kami,
Janganlah Engkau hiasi kami dengan ilmu yang membuat kami angkuh di bumi ini,
Jangan pula Engkau hiasi kami dengan ilmu yang membawa permusuhan di antara kami,
Rabbana atina fiddunya hasanah, wafilakhirati hasanah, waqina ‘adza bannar,
Subhanarobbika robbil ‘izzati ‘amma yasifun, wassalamun’alal mursalin,
Walhamdulillahirobbil’alamin.
Khutbah Jum'at :: Kunci-Kunci Diluaskannya Rizki - Ust. Dzulqarnain
Penceramah : Ust. Dzulqarnain
Download Materi Khutbah Jum'at.pdf
Penceramah : -
Materi Khutbah :: Khutbah Ied Presiden PKS
Penceramah : Presiden PKS
Biografi Penceramah :: Ust. Syamsudin Arif
Biografi Dr. Syamsuddin Arif
Istri: Andi Sri Suriati Amal, S.Si
Anak: Jehan Salsabila, Abdussalam S. Barzakh, Deniz Ma‘rifah, Iffah Hanifa.
Pendidikan:
- KMI Gontor 1989
- Majlis Qurra’ wa-l Huffazh, Bone, Sulsel
- S1 di International Islamic University Malaysia (IIUM) 1996
- S2 di International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) Malaysia 1999
- S3 di ISTAC Malaysia 2004
- S3 kedua di Orientalisches Seminar, Universitaet Frankfurt, Jerman Pekerjaan
-Dosen di International Islamic University Malaysia (IIUM)
-Peneliti di Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) Jakarta www.insistnet.com
-Ketua Himpunan Ilmuan dan Sarjana Syari‘ah Indinesia (HISSI) Chapter Malaysia
DR. Syamsuddin Arif, lahir 19 Agustus 1971 di Jakarta, tamat dari KMI Gontor 1989. Setelah dua tahun mengaji dan mengabdi di Majlis Qurra’ wa-l Huffazh, Tuju-tuju, Bone (Sulawesi Selatan), menempuh program S1 di International Islamic University Malaysia (IIUM) sampai selesai 1996. Kemudian melanjutkan program S2 di International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) sampai selesai 1999 dengan tesis, “Ibn Sina’s Theory of Intuition”, di bawah bimbingan Alparslan Açikgenç.
Program S3-nya di ISTAC diselesaikannya pada 2004 dengan disertasi berjudul “Ibn Sina’s Cosmology: A Study of the Appropriation of Greek Philosophical Ideas in 11th Century Islam”, di bawah supervisi Paul Lettinck. Saat ini ia tengah menggarap disertasi keduanya di Orientalisches Seminar, Universitas Frankfurt, yang disponsori oleh DAAD Jerman.
Ia pernah mengajar selama dua semester di Matriculation Centre IIUM, menjadi staf Publications Unit di ISTAC, dan dikirim oleh ISTAC ke Istanbul (Turki) selama dua bulan atas undangan IRCICA untuk mempelajari seni khat langsung dari Hasan Celebi (murid Hamid al-Amidi).
Di samping Arab dan Inggris, bahasa yang telah (dan masih terus) dipelajarinya antara lain Greek, Latin, Jerman, Perancis, Hebrew dan Syriac. Karya tulisnya yang telah diterbitkan antara lain: “Intuition and Its Role in Ibn Sina’s Epistemology” dalam al-Shajarah, vol. 5, no.1 (2000): 95-126, “Sufi Epistemology: Ibn ‘Arabi on Knowledge and Knowing” dalam Afkar, no.3 (2002): 81-94, dan “Intuitive Knowledge in Ibn Sina: Its Distinctive Features and Prerequisites” dalam al-Shajarah vol.7, no.2 (2002). Ia juga aktif menulis di media masa nasional seperti Republika dan Hidayatullah.
Program S3-nya di ISTAC diselesaikannya pada 2004 dengan disertasi berjudul “Ibn Sina’s Cosmology: A Study of the Appropriation of Greek Philosophical Ideas in 11th Century Islam”, di bawah supervisi Paul Lettinck. Saat ini ia tengah menggarap disertasi keduanya di Orientalisches Seminar, Universitas Frankfurt, yang disponsori oleh DAAD Jerman.
Ia pernah mengajar selama dua semester di Matriculation Centre IIUM, menjadi staf Publications Unit di ISTAC, dan dikirim oleh ISTAC ke Istanbul (Turki) selama dua bulan atas undangan IRCICA untuk mempelajari seni khat langsung dari Hasan Celebi (murid Hamid al-Amidi).
Di samping Arab dan Inggris, bahasa yang telah (dan masih terus) dipelajarinya antara lain Greek, Latin, Jerman, Perancis, Hebrew dan Syriac. Karya tulisnya yang telah diterbitkan antara lain: “Intuition and Its Role in Ibn Sina’s Epistemology” dalam al-Shajarah, vol. 5, no.1 (2000): 95-126, “Sufi Epistemology: Ibn ‘Arabi on Knowledge and Knowing” dalam Afkar, no.3 (2002): 81-94, dan “Intuitive Knowledge in Ibn Sina: Its Distinctive Features and Prerequisites” dalam al-Shajarah vol.7, no.2 (2002). Ia juga aktif menulis di media masa nasional seperti Republika dan Hidayatullah.
Tasawuf Dan Sufisme Oleh Ust. Syamsudin Arif
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Kenabian Muhammad SAW Oleh Ust. Syamsudin Arif
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Ust. Syamsudin Arif - Menyikapi Perbedaan Pendapat.mp3
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Download Ceramah Syamsudin Arif - Mimpi.mp3
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Cinta, Cinta Dan Cinta - Ust. Syamsudin Arif
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Cara Menanggapi Musibah - Ust. Syamsudin Arif
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Ust. Syamsudin Arif - Sejarah Pewahyuan Al-Quran.mp3
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Ust. Syamsudin Arif - Bagaimana Berinteraksi Dengan Al-Quran.mp3
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Ust. Syamsudin Arif - Menanggapi Paham Pluralisme Agama.mp3
Penceramah : Ust. Syamsudin Arif
Download Ceramah Ustadz Miftah - Semangat Ukhuwah
Penceramah : Ustadz Miftah Farid
Pemanasan Menjelang Ramadhan - Ust. Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Kunci Sukses Perjuangan Oleh Ustadz Miftah Farid
Penceramah : Ustadz Miftah Farid
Download Ceramah Ustadz Miftah Farid - Kepekaan
Penceramah : Ustadz Miftah Farid
Ilmu Niat Oleh Ustadz Miftah Farid
Penceramah : Ustadz Miftah Farid
Ibadah Maaliyah Oleh Ust. Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Makna Maulid Nabi SAW - Ust. Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Tauhid Ihsan Oleh Ustadz Miftah Farid
Penceramah : Ustadz Miftah Farid
Keutamaan Ramadhan Oleh Ustadz Miftah Farid
Penceramah : Ustadz Miftah Farid
Ustadz Miftah Farid - Cobaan Berupa Keluarga
Penceramah : Ustadz Miftah Farid
Makna Proklamasi RI Oleh Ust. Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Download Ceramah Ust. Miftah Farid - Berbangsan Dan Bernegara
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Uraian Isra Miraj Oleh Ust. Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Uraian Ikhlas Oleh Ust. Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Ibadah Dengan Harta Oleh Ust. Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Download Ceramah Ust. Miftah Farid - Berserah Diri
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Uraian Tauhid Oleh Ustadz Miftah Farid
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Download Ceramah Ustadz Miftah Farid - Uraian Taqwa
Penceramah : Ust. Miftah Farid
Tafsir Surat At-Tiin Oleh Ustadz Quraish Shihab
Penceramah : Ust. Quraish Shihab
Tafsir Surat Asy-Syams Oleh Ustadz Quraish Shihab
Penceramah : Ust. Quraish Shihab
Tafsir Surat Al-Insyiqaaq Oleh Ustadz Quraish Shihab
Penceramah : Ust. Quraish Shihab
Tafsir Surat Al-Gaasyiyah Oleh Ustadz Qurasih Shihab
Penceramah : Ust. Quraish Shihab
Ustadz Quraish Shihab - Kajian Tafsir Surat Al-Balad
Penceramah : Ust. Quraish Shihab
Download Kajian Tafsir Ustadz Quraish Shihab - Tafsir Al-Alaa
Penceramah : Ust. Quraish Shihab
Download Ceramah Ustadz Hamka - Pegangan Hidup
Penceramah : Prof. Hamka
Download Ceramah Ustadz Hamka - Hidup Setelah Mati
Penceramah : Prof. Hamka
Download Ceramah Ustadz Hamka - Haus
Penceramah : Prof. Hamka
Download Ceramah Ustadz Hamka - Dari Gelap Menuju Terang
Penceramah : Prof. Hamka
Download Ceramah Ustadz Hamka - Cinta Dan Cemburu
Penceramah : Prof. Hamka
Download Ceramah Aa Gym :: Rendah Hati
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Indahnya Kesabaran Part 1
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Kisah Tsa'labah
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Mencontoh Rasulullah
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Ridha Dengan Takdir
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Muhasabah Part 2
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Muhasabah Part 1
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Merenung Dan Menambah Ilmu
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Mengenang Nabi Muhammad SAW
Penceramah :Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Pentingnya Sabar
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Memperbaiki Diri
Penceramah :Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Penyakit Sombong
Penceramah :Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Memuliakan Orang Tua
Penceramah :Aa Gym
Friday 8 July 2011
Download Ceramah Aa Gym :: Memulai Perubahan
Penceramah :Aa Gym
Download Ceramah Aa Gym :: Manajemen Waktu
Penceramah :Aa Gym
Ceramah Aa Gym :: Menyikapi Kesulitan
Penceramah :Aa Gym
Ceramah Aa Gym :: Kunci Sukses Membina Rumah Tangga
Penceramah :Aa Gym
Biografi Penceramah ::: KH. Zainudin MZ
Terlahir dengan nama Zainuddin Muhammad Zein lalu biasa dikenal sebagai KH Zainuddin MZ, lahir di Jakarta, 2 Maret 1951,ia adalah seorang pemuka agama Islam di Indonesia. Julukannya adalah “Dai sejuta umat”.
Anak tunggal buah cinta pasangan Turmudzi dan Zainabun dari keluarga Betawi asli ini sejak kecil memang sudah nampak mahir berpidato. Udin -nama panggilan keluarganya- suka naik ke atas meja untuk berpidato di depan tamu yang berkunjung ke rumah kakeknya. ‘Kenakalan’ berpidatonya itu tersalurkan ketika mulai masuk Madrasah Tsanawiyah hingga
tamat Aliyah di Darul Ma’arif, Jakarta. Di sekolah ini ia belajar pidato dalam forum Ta’limul Muhadharah (belajar berpidato). Kebiasaannya membanyol dan mendongeng terus berkembang. Setiap kali tampil, ia memukau teman-temannya. Kemampuannya itu terus terasah, berbarengan permintaan ceramah yang terus mengalir.Karena ceramahnya sering dihadiri puluhan ribu ummat, maka tak salah kalau pers menjulukinya ‘Da’i Berjuta Umat’. Suami Hj. Kholilah ini semakin dikenal masyarakat ketika ceramahnya mulai memasuki dunia rekaman. Kasetnya beredar bukan saja di seluruh pelosok Nusantara, tapi juga ke beberapa negara Asia. Sejak itu, da’i yang punya hobi mendengarkan lagu-lagu dangdut ini mulai dilirik oleh beberapa stasiun televisi. Bahkan dikontrak oleh sebuah biro perjalanan haji yang bekerjasama dengan televisi swasta bersafari bersama artis ke berbagai daerah yang disebut ‘Nada dan Da’wah.
Kepiawaian ceramahnya sempat mengantarkan Zainuddin ke dunia politik. Pada tahun 1977-1982 ia bergabung dengan partai berlambang Ka’bah (PPP). Jabatannya pun bertambah, selain da’i juga sebagai politikus. Selain itu, keterlibatannya dalam PPP tidak bisa dilepaskan dari guru ngajinya, KH Idham Chalid. Sebab, gurunya yang pernah jadi ketua umum PB NU itu salah seorang deklarator PPP. Dia mengaku lama nyantri di Ponpes Idham Khalid yang berada di bilangan Cipete, yang belakangan identik sebagai kubu dalam NU.
Pada 20 Januari 2002 beliau bersama rekan-rekannya mendeklarasikan PPP Reformasi yang kemudian berubah nama menjadi Partai Bintang Reformasi dalam Muktamar Luar Biasa pada 8-9 April 2003 di Jakarta. Ia juga secara resmi ditetapkan sebagai calon presiden oleh partai ini. Zainuddin MZ menjabat sebagai Ketua umum PBR sampai tahun 2006.
Saat ini KH. Zainuddin MZ telah kembali fokus untuk menebarkan dakwah dan kembali berada ditengah-tengah umat.
Ia menyatakan ketidaksetujuannya atas beberapa peristiwa pelanggaran hak asasi yang terjadi belakangan. Mulai dari pelemparan bom molotov di kantor majalah Tempo, pemukulan aktivis ICW, dan ide pemberian senjata api terhadap Satpol PP.
“Pertama, kita memang sedang mengalami setback, terutama dalam tekad memberantas korupsi,” tutur Zainuddin kepada Media Indonesia. “Pelemahan KPK dan penyiksaan terhadap aktivis ICW. Itu pemandulan terhadap upaya pemberantasan korupsi.”
Ia menambahkan tindakan SBY menjenguk aktivis tersebut sudah bagus.
“Namun, alangkah lebih baik kalau tanpa menjenguk pun ia sudah punya political will untuk memerintahkan penyelesaian masalah tersebut. Kalau cuma jenguk tanpa tindakan lebih lanjut, saya pikir itu cuma tebar pesona saja,” tutur Zainuddin MZ.
Zainuddin juga menyatakan ketidaksetujuan terhadap pemberian senjata api kepada Satpol PP. “Tanpa bawa senjata api saja mereka sudah brutal, apalagi kalau punya.”
BELIAU KINI TELAH TIADA
Sekretaris Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI, M Azrul Tanjung, mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Zainuddin MZ, sahabatnya. “Saya terkejut, sebab beliau sehat-sehat saja, bahkan tidak terlihat pucat atau apa,” kata dia Selasa (4/7).
Azrul mengungkap, Zainuddin memiliki kebiasaan untuk tidak mengatakan kepada kerabat dan sahabatnya bahwa beliau tengah sakit. “Dia memang selalu begitu,” ungkap dia.
Bagi Zainuddin hanya kesenangan dan kebahagiaan yang perlu dibagikan kepada orang lain. Sementara segenap kesusahan termasuk penyakit dideritanya enggan dibagi kepada keluarga dan sanak-saudaranya. “Dia enggan berbagi kesulitan,” tutur dia.
Karena itu, Azrul melihat apa yang dilakukan Zainuddin patut ditiru para mubaligh. Sebab, apa yang diteladankan Zainuddin begitu langka dan sulit ditemukan penggantinya.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menilai almarhum Zainuddin MZ sebagai sosok dai besar. Mahfud mengaku sering mendengar ceramah pendiri Partai Bintang Reformasi (PBR) itu.
Dari situ, Mahfud mengatakan bahwa Zainuddin sebagai penceramah yang mampu memberikan pencerahan bagi umat Islam. “Dia orang besar yang berhasil menyadarkan umat beragama. Saya suka dengar ceramahnya,” jelas Mahfud di gedung MK, Jakarta, Selasa (5/7).
Menurut Mahfud, Zainuddin berhasil membawa umat beragama pada titik keseimbangan rasa cintanya antara agama dengan negara. Karena itu, Zainuddin bisa memasukkan pemikiran umat agar mampu keluar dari kungkungan kekolotan.
“Umat Islam yang dulunya fanatik dan kolot itu bisa jadi umat modern. Ini yang sukses dilakukan beliau,” ujar guru besar hukum tata negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu.
Meskipun telibat dalam politik praktis, sosok Zainudin MZ dikenal sebagai figur yang akrab dan tidak pernah membeda-bedakan status sosial, kelompok masyarakat, sulit dicarikan penggantinya.
“Terakhir saya berbincang-bincang dengan almarhun KH Zainudin MZ ketika beliau memberikan ceramah kepada masyarakat Cilegon di kantor Kecamatan Citangkil, dan saya melihat beliau adalah figur yang menyenangkan dan bersahaja, dan sangat sulit dicarikan penggantinya,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cilegon, Sihabudin Sibly, Selasa (5/7).
Dia menjelaskan, sosok Zainudin MZ yang dikenal sebagai dai sejuta umat, dalam setiap ceramahnya selalu mengedepankan soal kesejahteraan masyarakat dan pentingnya pendidikan dilihat dari sudut agama.
“Setiap almarhum memberikan ceramahnya, langsung bisa ditangkap oleh masyarakat, karena metode penyampaiannya mudah diingat. Sosoknya sangat sulit dicarikan penggantinya,” katanya menjelaskan.
Senada diungkapkan mantan Ketua DPW PBR Banten tahun 2001, Jajuli. “Secara pribadi saya sangat kehilangan seorang figur da’i kondang yang gencar dalam siar Islam,” kata Jajuli. Zainudin MZ, katanya, seorang da’i yang bisa orang terharu ketika mendengarkan ceramahnya.
Biografi Penceramah ::: Ustadz Yusuf Mansur
Yusuf Mansyur
Laki-Laki
Islam
Jakarta, 19 Desember 1976
Laki-Laki
Islam
Jakarta, 19 Desember 1976
Biografi :
Ustadz Yusuf Mansyur dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati. Ustadz kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini melalui perjalanan berliku sampai menjadi ustadz terkenal seperti sekarang.
Ustadz Yusuf lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah dan sangat dimanja orang tuanya. Lulusan terbaik Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Pada tahun 1996, dia terjun di bisnis Informatika. Sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit utang yang jumlahnya miliaran. Gara-gara utang itu pula, Ustadz Yusuf merasakan
dinginnya hotel prodeo selama 2 bulan. Setelah bebas, Ustadz Yusuf kembali mencoba berbisnis tapi kembali gagal dan terlilit utang lagi. Cara hidup yang keliru membawa Ustadz Yusuf kembali masuk bui pada 1998.Saat di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan hikmah tentang shodaqoh. Selepas dari penjara, Ustadz Yusuf berjualan es di terminal Kali Deres. Berkat keikhlasan sedekah pula, akhirnya bisnis Ustadz Yusuf berkembang. Tak lagi berjualan dengan termos, tapi memakai gerobak, Ia juga mulai punya anak buah.
Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat ia berkenalan dengan polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama kerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua. Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.
Ustadz Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata.
Karier Ustadz Yusuf makin mengkilap setelah bertemu dengan Yusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record dengan meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga.
Konsep sedekah pula yang membawanya masuk dunia seni peran. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui tayangan yang didasarkan pada kisah nyata.
Ustadz Yusuf juga menggarap sebuah film berjudul KUN FA YAKUUN yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Film ini merupakan proyek pamungkas dari kegiatan roadshow (ceramah keliling) berjudul sama selama Januari-April 2008.
Melalui Wisata Hati, ia menyediakan layanan SMS Kun Fayakuun untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Ia juga menggagas Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisatahati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Alquran melalui pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Quran Wisatahati.
Meski tak sempat menuntaskan kuliah, Ustadz Yusuf bersama dua temannya mendirikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika.
Ustadz Yusuf menikah dengan Siti Maemunah dan telah dikaruniai tiga orang anak.
Biografi Penceramah ::: Aa Gym
Saya lahir pada 29 Januari 1962, hari Senin. Ayah
saya, waktu saya lahir adalah seorang pemuda desa.
Beliau merantau ke Bandung untuk melanjutkan
pendidikan, lalu menjadi tentara sesudah menikah dan
memiliki anak. Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Saya sendiri lahir dan dibesarkan disebuah lingkungan
militer. Tepatnya saya lahir disebuah mes tentara.
Dari lingkungan seperti inilah saya dibentuk. Sejak
saya, waktu saya lahir adalah seorang pemuda desa.
Beliau merantau ke Bandung untuk melanjutkan
pendidikan, lalu menjadi tentara sesudah menikah dan
memiliki anak. Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Saya sendiri lahir dan dibesarkan disebuah lingkungan
militer. Tepatnya saya lahir disebuah mes tentara.
Dari lingkungan seperti inilah saya dibentuk. Sejak
kecil saya sudah mengenal makna kedisplinan. Misalnya
saja saya harus tidak membunyikan sandal ketika
berjalan. Juga saat saya menutup pintu atau sedang
berada di ruang makan. Hal-hal itu layak dijalankan
dengan penuh kedisplinan.
HUBUNGAN ANTAR SAUDARA
Ayah dan ibu sayalah yang mendidik saya untuk mengenal
kedisplinan. Saya juga merasakan bahwa saya senantiasa
dilatih untuk memegang kesetiaan. Bila saya dan
adik-adik saya berkelahi, yang dihukum bukan satu
orang tetapi semuanya. Mengapa? Ini lantaran anak
laki-lakinya berjumlah tiga orang dan satu lagi
seorang wanita.
Keadaan seperti itu sangat membekas di hati saya
sehingga saya bersama saudara-saudara kandung saya
sulit sekali berpisah. Saya mengalami kesulitan untuk
jauh dari adik-adik saya. Maksud saya, jauh tidak
secara fisik namun secara batin. Misalnya secara
batiniah, saya tidak rela adik-adik saya tidak
memiliki rumah ataupun kendaraan. Saya dan adik-adik
ada keterikatan batin yang sangat tinggi.
Namun demikian, saya dan adik-adik saya sangat menjaga
harga diri masing-masing. Adik-adik saya tidak ada
yang berani meminta sesuatu kepada saya. Ini lantaran,
ya itu tadi, harga diri menjadi hal yang sangat
ditekankan dalam menjalani hidup.
Inilah etika keluarga yang senantiasa kami junjung
tinggi. Masing-masing dari kami sangat menghormati
hubungan kami yang dilandasi tidak saling
meminta.Keadaan seperti ini sungguh membekas didalam
diri saya. Dan apa yang saya alami di dalam keluarga
saya ini saya terapkan di lingkungan pesantren saya.
Misalnya saja, suatu ketika anak saya terlambat
mendaftar untuk mengikuti pesantren kilat di DT. Saya
pun tidak ingin memanfaatkan posisi saya agar anak
saya diprioritaskan. Meskipun anak saya menangis, saya
tetap tidak mau meminta anak saya diizinkan untuk
diterima.
PENDIDIKAN DAN BISNIS
Saya menempuh pendidikan sebagaimana anak-anak lain
menempuhnya. Yaitu melalui SD Negeri, SMP Negeri 12
hingga SMA Negeri di Bandung. Saya juga sempat kuliah
di PAAP Unpad dan juga disebuah universitas yang
sekarang bernama Unjani (Universitas Jendral Ahmad
Yani). Di Unjani saya menempuh program sarjana muda.
Yang perlu saya ceritakan juga mengenai diri saya
adalah sejak kecil saya suka berjualan.Pokoknya setiap
ada acara disekolah misalnya, saya suka berjualan.
Yang ada dikepala saya waktu itu hanya satu kata:
Bisnis. Begitu juga saat di SMA 5. Meskipun kata orang
SMA 5 termasuk sekolah elite, saya tetap tidak
meninggalkan kesukaan saya berjualan. Waktu saya
bersekolah di tinggat SMA itulah saya malah membuka
taman bacaan dan mengkreditkan kaos ke teman-teman
saya.
Ketika kuliah, saya juga tetap berbisnis. Kuliah saya
di PAAP Unpad jebol gara-gara waktu itu saya
mendapatkan order menyablon perlengkapan untuk
keperluan pemilu. Di kampus Unjani juga begitu.
Pagi-pagi saya sudah berjualan roti. Roti yang saya
jual saya gendong dengan menggunakan ransel. Saya bawa
pakai sepeda. Waktu itu, saya menggunakan sepeda saat
kuliah di Unjani. Dan pada siang harinya, saya
memberikan les kepada anak-anak SMA. Waktu itu materi
yang saya berikan adalah matematika dan bahasa
Inggris. Dengan memberikan les ini, saya juga ikut
belajar meningkatkan kemampuan saya di bidang yang
saya ajarkan. Dan pada sore hari, saya membantu
mmbungkusi kacang untuk menambah pemasukan.
Seluruh hasil kerja saya itu akhirnya membuahkan
sesuatu. Saya kemudian dapat membeli mobil angkutan
umum. Saya kadang menjadi sopir angkutan kota. Oh ya,
bila ada acara wisuda, saya juga berjualan baterai dan
film. Ini hasilnya lumayan. Selain itu, saya juga
ngamen. Saya ngamen berkeliling dari satu rumah makan
ke rumah makan yang lain. Saat saya memutuskan untuk
ngamen ini sebenarnya tujuan saya tidak mencari uang.
Saya ingin berlatih dalam berhadapan dengan orang
lain. Tapi ya lumayan juga mendapatkan uang.
Disamping aktif berjualan, di kampus saya aktif pula
berorganisasi. Meskipun tubuh saya kecil, saya sering
menjadi ketua. Waktu ikut resimen mahasiswa (menwa) di
kampus, saya sempat menjadi komandan. Saya juga sempat
menjadi ketua senat mahasiswa. Lalu di bidang seni,
saya juga menekuninya. Saya suka menyanyi, menggambar
dan berpuisi. Sehingga di kampus kadang-kadang saya
menjadi ketua yang kurang disukai. Mengapa? Ya
lantaran, misalnya senat mengadakan lomba pidato,
sayalah yang memenangkannya. Di lain waktu ada lomba
mencipta lagu, saya lagi yang memenangkannya. Jadi di
kalangan teman-teman, saya sering dijuluki dengan
orang yang tidak mau setengah-setengah. Bila saya
menginginkan sesuatu, saya akan memperjuangkan secara
habis-habisan hingga meperoleh yang terbaik darinya.
Di segi prestasi akademik, alhamdulillah baik. Sejak
kecil saya senantiasa masuk peringkat yang lumayan.
Misalnya waktu SD, saya menjadi siswa berprestasi
terbaik kedua dengan selisih hanya satu nilai dari
sang juara. Dan ketika kuliah, nilai akademik saya
tetap terjaga dengan baik sehingga saya sempat
terpilih untuk mewakili kampus dalam pemilihan
mahasiswa teladan. Ringkasnya, banyak prestasi yang
saya buat di masa saya masih remaja dan beranjak
sebagai pemuda.
BELAJAR KEPADA ADIK
Di rumah saya itu pulalah saya kemudian menjumpai adik
saya yang nomer tida yang keadaan fisiknya lemah
sekali. Dimasa kecilnya, adik saya itu diambil sumsum
tulang belakangnya lantaran sakit. Kalau tak salah,
sakit step. Jadi, adik saya itu katanya mengalami
pengeringan sumsum. Perlahan sekali mata adik saya
menjadi juling. Separuh tubuhnya kaku. Jalannya pun
tidak normal, yaitu dengan menggeserkan tubuhnya.
Disinilah saya seperti menjumpai sebuah kehidupan yang
lain daripada yang lain. Dibalik segala kelemahannya
sebagai manusia saya melihat adik saya itu sebagai
orang hebat. Diantara kita sekeluarga, adik saya itu
paling shaleh. Pemahaman agamanya, menurut saya
terbaik diantara kami sekeluarga. Dan yang paling
mengherankan saya, dia itu bicaranya bagus. Pokoknya
berbobotlah.
Saya ini pernah menyabet juara pidato di kampus. Saya
juga dikenal sebagai pembicara yang mampu mempengaruhi
orang lain. Namun, bila dibandingkan dengan adik saya,
saya kalah jauh. Kata-kata yang diucapkan adik saya
ini lebih bersih ketimbang kata-kata saya. Saya
merasakan sekali adik saya ini memiliki daya gugah.
Saya heran sekali tentang ini.
Pokoknya, kalau dia ngomong saya merasa kalah. Saya
terus merenungkan tentang hal ini. Suatu ketika, dia
memberikan nasihat yang sangat mengesankan saya. Kalau
tak salah, dia berkata begini,"Aa itu tidak akan
pernah bahagia, kecuali Aa mengenal dan mencintai
Allah. Dan Aa tidak akan pernah mencapai kemuliaan
yang hakiki, kecuali Aa mengenal dan meniru
Rasulullah".
Sayalah yang kemudian mengantar adik saya yang malah
terus rajin kuliah di jurusan Ekonomi Unpad. Saya
senantiasa menggendongnya untuk menuju ruang
kuliahnya. Saya kemudian tidur satu kamar dengan adik
saya ini. Dia tak kenal menyerah,padahal keadaannya
terus melemah. Duduk pun sudah tidak bisa. Tangannya
pun lama-kelamaan sudah susah bergerak. namun, semua
itu tidak menghalanginya untuk tidak tersenyum. Dia
senantiasa menampakkan wajah yang ceria.
Jadi, dengan keadaan adik saya seperti itu saya bisa
belajar banyak. Saya waktu itu dipuji sana-sini. Saya
merasakan sekali bahwa adik saya tiu jauh lebih besar
daripada saya. Apa yang sudah saya capai tampak kecil
dibandingkan dengan kehidupan adik saya.
Shalat tajahud pun tidak pernah dilepasnya. Sayalah
yang senantiasa menggendongnya bila kami berdua akan
kemesjid. Meskipun untuk bernapas sudah susah sekali,
dia tetap mendisplinkan diri untuk ke mesjid. Sampai
akhirnya dia meninggal di pangkuan saya.
Dialah guru saya yang pertama. Guru pertama saya ini
adalah seorang yang cacat, yang lumpuh, yang matanya
juling, yang telinganya hampir tuli, yang tidak
bergerak. Lalu bagaimana mungkin saya meremehkan orang
lain, bila guru saya sendiri lebih muda daripada saya
dan seorang yang tidak berdaya? Ini merupakan
pelajaran yang teramat berharga dari Allah SWT.
Dari pengalaman berinteraksi dengan adik saya, yang
merupakan guru pertama saya, inilah saya kemudian
mencari guru-guru yang lain. Jadi kalau masyarakat mau
tahu bagaimana Allah membimbing saya, ya Dia berika
kepada saya guru yang jauh lebih muda dari saya, orang
yang lemah tak berdaya, orang yang cacat, lumpuh. Dan
sekarang, kalau saya didengar oleh begitu banyak
orang, saya berharap pahalanya diberikan kepada guru
pertama saya itu.
--------------------------------------------------------------------
Dikutip dari buku:
'Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid' penerbit Mizan
hal 245-252
Ceramah Aa Gym :: Jagalah Hati
Penceramah :Aa Gym
Cerama Aa Gym Tentang Memotivasi Diri
Penceramah : Aa Gym
Download Ceramah Tentang Iman Dan Persaudaraan
Penceramah :Ust. Ihsan Tanjung
Download Ceramah Tentang Islam Agama Damai
Penceramah :Ust. Ihsan Tanjung
Biografi Ustadz Armen Halim Naro
Beliau bernama Armen Halim bin Jasman Naro bin Nazim bin Durin رحمه الله. Lahir di Pekanbau 20 Oktober 1975. Hari Senin sekitar pukul 09.00. Ayahnya bernama Jasman Naro dan Ibunya bernama Suarti.
Beliau masuk sekolah dasar tahun 1981. Lalu tamat sekolah dasar tahun1987. Kemudian Masuk Pesantren Al-Furqan di jalan Bintan, Pekanbaru. Dibawah pimpinan Buya Jufri Effendi Wahab MA. Yang didirikan pada tahun 1987.
Pada tahun 1988 Pondok Pesantren Al-Furqan pindah ke jalan Duyung, Pekanbaru. Selama di Pondok Pesantren Al-Furqan Ia belajar lebih kurang 3 tahun. Sehubungan dengan kurangnya guru di pondok pesantren waktu itu, disamping beliau rajin dan tekun belajar, maka
guru-gurunya merasa minder untuk mengajarnya. Oleh sebab itu, beliau meminta pada Buya Jufri untuk pindah ke Pondok Pesantren An-Nur (Bantul, Jogjakarta) untuk mempelajari Tahfidz Al-Qur’an (Hafalan Al-Qur’an), maka Buya melepas dan memberi izin untuk ke Jogjakarta mempelajari Al-Qur’an, agar setamatnya nanti dapat mengajarkannya di Pondok Al-Furqan.Maka tahun 1989 akhir, berangkatlah beliau ke Jogjakarta. Di Jogja di samping mempelajari Hafalan Al-Qur’an, Ia juga mengajar dan ikut menjadi pengurus Pondok Pesantren An-Nur. Selama lebih kurang 2 tahun 7 bulan, ia kembali ke Pekanbaru dan kembali mengajar di Al-Furqan.
Pada tahun 1994 akhir beliau kuliah ke LIPIA (Universitas Muhammad Ibnu Su’ud) Jakarta, mengambil Diploma sampai Tamat, dengan hasil Cumlaude (Istimewa).
Untuk meneruskan pendidikan, pada tahun 1996 beliau berangkat ke Universitas Madinah, Kerajaan Saudi Arabia, Ia menyelesaikannya selama 4 tahun dan tamat pendidikan dengan nilai Cumlaude. Lali kembali ke Pekanbaru, dan memimpin Pondok Tahfidz dan berdakwah selama setahun. Tahun berikutnya ia berdakwah ke luar daerah, seperti Medan, Aceh, Batam, Riau, Padang, Payukumbuh, Pariaman, Solok, dan lainnya. Ia juga berdakwah ke pulau Jawa, seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, Purwakarta, Cirebon, Tegal, Pekalongan dan lainnya.
_____
Pada hari Senin tanggal 26 Novermber 2007, pukul 07.00 pagi. Ayahandanya memberikan sebuah buku, kiriman dari Al-Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah Zaen,Lc yang dikirim dari kota Madinah An-Nabawiyah, beliau diminta mengoreksi buku tersebut, buku tersebut sebelumnya telah di koreksi oleh beberapa Masyaikh Madinah antara lain, Syaikh Prof.Dr.Ibrahim bin ‘Amr ar-Ruhaili Hafizhahullah (Dosen Aqidah Universitas Islam Madinah), Syaikh Dr. Ali bin Ghazi at-Tuwaijiri Hafizhahullah (Dosen Tafsir Universitas Islam Madinah), Syaikh Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab al-’Aqil Hafizhahullah (Dosen Aqidah Universitas Islam Madinah).
Setelah mandi dan sarapan, beliau pulang kerumahnya, dengan membawa anak bungsunya dari rumah Ayahandanya. Lalu beliau membaca buku yang di berikan ayahandanya di ruang tamu rumahnya. Sekitar pukul 09.00 pagi beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Dan buku tersebut masih bedara di pangkuannya….
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahtati beliau dan memberikan keberkahan ilmunya. Amin…
Ya Allôh, ampunilah dosa-dosa beliau dan dosa-dosa kami. Jadikanlah amal-amal yang telah beliau lakukan adalah amal yang shâlih, amal yang hanya mengharap wajah-Mu semata, maka terimalah segala amal baik beliau, wahai Dzât yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, wahai Dzât yang Maha Melihat lagi Maha mendengar. Ya Allôh, rahmatilah beliau, lapangkanlah kuburnya, terangilah makamnya, dan jauhkan beliau dari siksa-Mu, karena sesungguhnya siksamu amat pedih. Ya Allôh, himpunlah beliau bersama hamba-hamba-Mu yang shâlih, para shiddîqîn, syuhadâ’ dan para anbiyâ`, dan jadikanlah surga-Mu yang penuh dengan kenikmatan adalah tempat terakhir beliau. Amîn yâ Robbal ‘Ậlamîn…
___________
Biografi Ustadz Armen Halim Naro رحمه الله
Pustaka Darul Ilmi
Pustaka Darul Ilmi
Download Ceramah Tentang Kaum Munafiq
Penceramah :Ust. Ihsan Tanjung
Download Ceramah Tentang Hukum Menikah Beda Agama
Penceramah :Ust. Ihsan Tanjung
Download Ceramah Tentang Kebusukan Yahudi
Judul Ceramah : Kebusukan Kaum Yahudi
Penceramah : Ust. Ihsan Tanjung
Download Ceramah Tentang Menikmati Hasil Ujian
Judul Ceramah : Menikmati Hasil Ujian
Penceramah : Ust. Ihsan Tanjung
Download Ceramah Tentang Rahmat Bagi Lingkungan :: Ust. Ihsan
Judul Ceramah : Rahmat Bagi Lingkungan
Penceramah : Ust. Ihsan Tanjung
Download Ceramah Tentang Apa Itu Islam, Iman Dan Ihsan :: Ust. Armen Naro
Download Ceramah Mp3, Kumpulan Ceramah Mp3, Download Ceramah Islami, Download Ceramah Apa itu islam, iman dan ihsan, pengertian islam, iman dan ihsan.
Judul : Ceramah Tentang Pengertian Islam, Iman Dan Ihsan
Penceramah : Ust. Armen Naro
Download Cermah Tentang Siksa Kubur :: Ust. Zainal Abidin
Subscribe to:
Posts (Atom)